Senin, 11 Juni 2012

PLANT ECOLOGY


1.      Apakah yang disebut :
a.       Ekotipe
b.      Suksesi
c.       Sere
d.      Species taksonomi
e.       Spesies ekologi
2.      Jelaskan istilah berikut :
a.       Hukum minimum liedig
b.      Gen pool
c.       Sinekologi
d.      Autoekologi
3.      Jelaskan proses klasifikasi komunitas !
4.      Jelaskan macam- macam tipe vegetasi !

“answer”

1.      a. Ekotipe :
Ekotipe: dengan sinonim eccologie races atau physiologic races yaitu tipe-tipe spesies yang diperlihatkan terhadap suatu perubahan keadaan lingkungan secara keseluruhan. Terlihat adanya perubahan-perubahan morfologis dan fisiologis dengan respon genetik yang bervariasi sesuai dengan perubahan lingkungan tersebut.
b. Suksesi :
            Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
c. Sere :
              Sere merupakan tahapan- tahapan perkembangan ekosistem, Setiap sere memberikan ciri-ciri khas tersendiri tergantung dari jenis-jenis dominan yang ada dan faktor pembatas fisiknya.
d. Species taksonomi :
Diversitas spesies (taksonomi) kebanyakan diintepretasikan sebagai variasi di antara dan di dalam spesies (termasuk spesies manusia), mencakup variasi satuan taksonomi seperti filum, famili, genus dsb.
e.       Spesies ekologi :
Kelompok organisme yang mampu berkembang biak dan memiliki hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan mereka.


2.      a. Hukum minimum liedig :
 “Pertumbuhan tanaman tergantung pada unsur atau senyawa yang berada dalam keadaan minimum”. Justus Von Liebig adalah salah seorang pioner dalam hal mempelajari pengaruh macam-macam faktor terhadap pertumbuhan organisme, dalam hal ini adalah tanaman. Liebig menemukan pada tanaman percobaannya bahwa pertumbuhan tanaman akan terbatas karena terbatasnya unsur hara yang diperlukan dalam jumlah kecil dan ketersediaan di alam hanya sedikit.



b. gen pool :
        Gene pool adalah jumlah dari seluruh gen (termasuk plasma gen) yang dimiliki oleh semua individu. Genotip dari individu diploid hanya dapat mempunyai suatu maksimal jumlah dari dua alel dari suatu gen. Pembatasan ini tidak dijumpai pada gene pool dari suatu populasi. 
c. Sinekologi :
            Sinekologi, berdasarkan falsafah dasar bahwa tumbuhan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang dinamis. Masyarakat tumbuhan dipengaruhi oleh dua hal, yaitu keluar masuknya unsur-unsur tumbuhan dan turun naiknya berbagai variabel lingkungan hidup.Dalam sinekologi komunitas tumbuhan atau vegetasi mempunyai perilaku sebagai suatu organisma utuh. Vegetasi bisa lahir, tumbuh, matang dan akhirnya mati. Dua bidang kajian utama dalam sinekologi adalah bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan dan bidang kajian tentang analisis ekosistem.
d. autoekologi :
            Autekologi, falsafah yang mendasarinya adalah dengan memandang tumbuhan sebagai ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitarnya. Clements menyatakan bahwa setiap tumbuhan adalah alat pengukur bagi keadaan lingkungan hidup tempat ia tumbuh. Dalam hal ini paling sedikit yang dimaksud dengan alam lingkungannya adalah iklim dan tanah. Dari kajian ini lahir bidang kajian yang menilai bahwa tumbuhan adalah sebagai indikator alam atau indikator lingkungan hidup. Bidang kajian ini dikenal dengan ekologi fisiologi.
3.      Proses klasifikasi komunitas :
a.       Nudasi yaitu terjadinya awal suksesi yang waktu itu habitat karena sesuatu hal ( erosi, deposit, glacial, glassier, perubahan iklim, aktifitas biotic ) menjadi tidak berpenghuni ( kosong ) .
b.      Migrasi disini meliputi kolonisasi pertama jadi migrasi itu datangnya suatu tumbuhan disuatu habitat yang mengalami nudasi itu, kedatangan tumbuhan manusia sebagainya.
c.       Eksesis yaitu merupakan proses pemantapan pendatang ( immigrasi ) tetapi meskipun demikian tidak semua pendatang itu berhasil di tempat yang baru. Ini merupakan kombinasi beberapa factor yang menyebabkan berhasilnya immigrasi tersebut di tempat baru itu.
d.      Agregasi yaitu mulanya vegetasi pioneer itu dating dalam jumlah yang sangat kecil dan mereka tumbuh saling berjauhan, kemudian vegetasi ini akan membentuk organ – organ reproduktif yang biasanya mudah tersebar di seantero permukaan habitat itu kemudian embentuk kelompok – kelompok .
e.       Evolusi interaksi komunitas yaitu disini terjadi hubungan yang pada mulanya sederhana menjadi semakin kompleks antara lain eksploatasi, mutualisme dan koeksistensi dan sebagaianya.
f.       Invasi yaitu dalam proses kolonisasi, germinalesz mempunyai sifat yang agresif dan mudah mengandalkan adaptasi sehingga mencapai seluruh lahan dari waktu ke waktu. Vegetasi itu tumbuh dan dan berkembang sehingga mencapai kemantapan.
g.      Reaksi yaitu meliputi kondisi baru yang diciptakan dengan adanya vegetasi di suatu habitat. Pdaa dasarnya perubahan itu melalui cara : (a) Pergantian sifat dan reaksi tanah. (b) Dengan memodifikasi iklim.
h.      Stabilitas yaitu macam – macam interaksi baik antara individu, populasi vegetasi maupun antara vegetasi dan habitatnya membawa perubahan – perubahan yang gradual baik pada habitat maupun struktur vegetasi.
i.        Klimaks yaitu merupakan tahap akhir perkembangan setelah stabilisasi. Secara pasti klimaks yang sebenarnya sukar dinyatakan karena komunitas dan lingkungan akan dapat saling berubah sesuai dengan sifat yang dinamik. Komunitas vegetasi diklasifikasikan dalam beberapa cara menurut kepentingan dan tujuannya.
4.      Macam- macam tipe vegetasi :
1)      Vegetasi Pantai
Vegetasi yang terletak di tepi pantai dan tidak terpengaruh oleh iklim serta berada diatas garis pasang tertinggi (Departemen Kehutanan).
2)      Vegetasi Mangrove/Rawa
Karakterisitik dari tanaman pantai,muara sungai atau delta yang berada di tempat yang terlindung di daerah pesisir pantai yang membentuk suatu ekosistem.
Macam-macam Vegetasi Mangrove
                                                       a.            Vegetasi inti:
Jenis ini membentuk hutan mangrove di daerah yang mampu brtahan terhadap salinitas (garam) yang disebut sebagai Halophyta.
                                                      b.            Vegetasi marginal:
Pada mangrove yang berada di darat, di rawa musiman,pantai dan atau mangrove marginal.
                                                       c.            Vegetasi fakultatif marginal:
Daerah yang banyak ditumbuhi tanaman meliaceae denagn jenisnya Carapa guianensis. Jenis lain Raphia taedigera.dimana pengaruh iklim katulistiwa sangat banyak,tumbuh jenis melaleuca leucadendron rawa.
3)      Vegetasi Payau
Adalah areal/bidang tanah yang berupa hutan lebat yang berawa-rawa, permukaan tanah tergenang selama enam bulan dan kumulatif dalam setahun dan pada kurin waktu tidak terjadi penggenangan (surut) tanah senantiasa jenuh air (Badan Pertanahan Nasional).
4)      Vegetasi Gambut
Tipe vegetasi yang umumnya terdapat pada Daerah beriklim A atau B (Badan Pertanahan Nasional). jenis pohonnya antara lain ramin ( Gonystylus bancanus), dan jelutung ( Dyera sp).
Lahan gambut mempunyai penyebaran di lahan rawa, yaitu lahan yang menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini sepanjang tahun/selama waktu yang panjang dalam setahun selalu jenuh air (water logged) atau tergenang air. Tanah gambut terdapat di cekungan, depresi atau bagian-bagian terendah di pelimbahan dan menyebar di dataran rendah sampai tinggi. Yang paling dominan dan sangat luas adalah lahan gambut yang terdapat di lahan rawa di dataran rendah sepanjang pantai. Lahan gambut sangat luas umumnya menempati depresi luas yang menyebar diantara aliran bawah sungai besar dekat muara, dimana gerakan naik turunnya air tanah dipengaruhi pasang surut harian air laut.
Tanah gambut sebenarnya merupakan tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman bila ditinjau dari jumlah pori-pori yang berkaitan dengan pertukaran oksigen untuk pertumbuhan akar tanaman. Kapasitas memegang air yang tinggi daripada tanah mineral menyebabkan tanaman bisa berkembang lebih cepat. Akan tetapi dengan keberadaan sifat inheren yang lain seperti kemasaman yang tinggi, kejenuhan basa yang rendah dan miskin unsur hara baik mikro maupun makro menyebabkan tanah gambut digolongkan sebagai tanah marginal (Limin et al, 2000). Untuk itulah perlunya usaha untuk mengelola tanah tersebut dengan semestinya.
Tanaman yang dapat tumbuh di lahan gambut adalah kelapa sawit, sagu, nanas, cassava, kacang tanah, kedelai, jagung, ubi jalar, asparagus, sayuran juga dapat tumbuh di lahan gambut karena termasuk tanah yang cukup bagus untuk pertumbuhan tanaman. Tanamman lain yang dapat tumbuh seperti di Sumatra dan Kalimantan yaitu jambu air (Eugenia) Mangga (Mangosteen), rambutan (Ambak dan Melling, 2000) sedangkan di daerah pantai Ivory dengan gambut termasuk oligotropik, pisang dapat tumbuh dengan drainase 80-100 cm.
Beberapa spesies tanaman yang biasanya terdapat di dataran rendah seperti casuarina dan matoa; tanaman pertanian seperti nanas, melon, dan pisang; serta sayur mayur dan bijih-bijihan seperti cabai, ketimun, tomat, padi, buncis dan labu.
Tanaman lain yang dapat tumbuh di dataran rendah diantaranya : jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang-kacangan, karet, kopi robusta, kelapa sawit, tebu, cokelat, tembakau, kapuk.
Vegetasi yang tumbuh dibawah ketinggian 700 m di atas permukaan laut (Departemen Kehutanan). Vegetasi yang terdapat banyak
5)      Vegetasi Dataran Rendah
dijumpai pada ketinggian hampir 0 meter dpl. Daerah ini banyak terdapat tanah aluvial. Vegetasi tanah aluvial secara umum merupakan habitat yang subur dan mempunyai keaneragaman jenis yang tinggi. Terdapat di sekitar lembah Gunung Peramas dan Gunung Lobang Tedong, Sukadana. Jenis pohonnya antara lain pohon belian/ kayu besi (Eusideroxilon zwageri).
6)      Vegetasi Dataran Tinggi
Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 700 - 1500 m diatas permukaan laut (Badan Pertanahan Nasional).
Ekosistem pada daerah dataran tinggi dibentuk oleh kondisi lingkungan yang ekstrem, antara lain suhu malam hari yang sangat rendah, intensitas sinar matahari yang tinggi pada siang hari namun disertai masa fotosintesa yang pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, serta kondisi tanah yang buruk. Tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut sifatnya sangat khusus karena harus bertahan untuk hidup pada kondisi sulit tersebut.
7)      Vegetasi Pegunungan
Vegetasi yang tumbuh diketinggian antara 1500-2500 m di atas permukaan laut (Departemen Kehutanan). Terdapat di bukit-bukit yang lebih rendah atau di lereng gunung.
Salah satunya adalah tanaman teh dan bunga Eidelweis. Teh dihasilkan oleh perkebunan besar dan perkebunan rakyat, di daerah pegunungan yang subur dan banyak turun hujan. Selain itu tanaman kopi juga dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman tembakau dapat juga tumbuh di daerah ini namun hanya dapat pada musim kemarau.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar