Jumat, 08 Juni 2012

biokimia


  1. mengapa terjadi panas pada tubuh apabila ada benda-benda asing yang masuk (bakteri atau virus) ?
  2. mengapa jika minum kopi atau teh tidak keluar hitam atau kuning dan mengapa kencing pada waktu capek berwarna kuning ?
  3. apakah singkatan dari : LH, FSH, PMSG, HCG, GnRH, LTH, GH, dan NGF ?
  4. apakah singkatan dari tRNA, dRNA, dan mRNA ?
  5. apa yang mempengaruhi kerja hormon ?
  6. pada saat apa perohormon muncul pada insekta dan invertebrata ?
  7. apa arti 3’ 5’ dan cari rumus molekul dan rumus bangun ADN dan ARN ?

JAWAB
  1. mengapa terjadi panas pada tubuh apabila ada benda-benda asing yang masuk (bakteri atau virus) ?
jawab :
Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi (peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh, berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam, hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh jarang sekali melebihi 41ÂșC.

  1. mengapa jika minum kopi atau teh tidak keluar hitam atau kuning dan mengapa kencing pada waktu capek berwarna kuning ?
jawab:
Air kencing berwarna kuning karena pengaruh dari zat bilirubin. itu hasil dari pemecahan darah di limpa. Pemecahan darah menghasilkan zat bilirubin dan biliverdin..selain itu tergantung kondisi badan dan makanan.Jika kurang minum air putih atau mengalami dehidrasi berat. Jika kita sakit biasanya minum obatkan? Nah obat itu juga memicu perubahan warna pada air seni.

  1. apakah singkatan dari : LH, FSH, PMSG, HCG, GnRH, LTH, GH, dan NGF ?
jawab:
FSH singkatan dari folikel stimulating hormon.FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.
LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit. HCG adalah singkatan dari Human Chorionic Gonadotropin. Itu adalah suatu hormon yang dibuat oleh sel -yang nantinya akan berkembang menjadi plasenta- yang terjadi beberapa hari setelah perlekatan hasil pembuahan di dinding rahim sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
PMSG singkatan  dari Pregnant Mare Serum Gonadotropin
LTH singkatan dari Lactogenic Hormone
GnRH  singkatan  dari Gonadotropin Releasing Hormone ...
GH singkatan  dari Growth Hormone
NGF  singkatan dari Nerve Growth Factor

  1. apakah singkatan dari tRNA, dRNA, dan mRNA ?
jawab:

1. mRNA(messenger RNA atau RNA duta/RNAd), bertugas untuk mengkodekan kode genetik dari DNA untuk sintesis protein. Terdapat di anak inti.sel. Triplet kode genetik pada mRNA disebut kodon.
2. tRNA(transfer RNA atau RNAt), bertugas untuk mencocokkan triplet yang ada pada mRNA dengan protein yang sesuai. Terdapat di sitoplasma. Triplet kode genetik pada tRNA disebut antikodon.
3. rRNA(ribosomal RNA atau RNAr), bertugas untuk memasangkan kodon mRNA dengan antikodon tRNA dan menggeser rantai-rantai supaya terbentuk polipeptida (protein).
  1. apa yang mempengaruhi kerja hormon ?
  2. pada saat apa perohormon muncul pada insekta dan invertebrata ?
jawab :
Dari beragam rangsang khemis yang terdapat di luar tubuh serangga, feromon harus mampu muncul dengan sifat khas dan menyampaikan pesan tertentu bagi serangga yang menerimanya. Tidak semua molekul dapat bersifat feromon. Isyarat yang dikirimkannya harus jelas, dan dalam lingkungan terestrial senyawanya harus bersifat volatil. Glukose dan glikogen sulit dipergunakan sebagai feromon. Secara teoritis, semakin besar molekulnya, semakin besar pula kemungkinannya menjadi struktur yang unik dengan sifat khas. Tetapi pada prakteknya molekul tersebut harus pula volatil, sehingga rantai karbonnya terbatasi paling banyak hanya sampai 20 saja. Kebanyakan molekul feromon berasal dari senyawa biokhemis biasa seperti asam lemak atau asam amino.
Kalau jenis-jenis hormon pada subklas Insekta tak banyak bervariasi, lain halnya dengan feromon. Jenisnya demikian banyak karena masing-masing khas untuk spesies tertentu saja. Keragaman ini gunanya untuk menghindarkan terjadinya kekeliruan antara satu spesies dengan spesies lain. Agar nilai komunikasinya semakin khas, feromon kebanyakan merupakan campuran beberapa senyawa kimia, sehingga isyarat yang terkirim sebenarnya datang dari daya kerja total kumpulan senyawa tersebut.
Ruang aktif.
Isyarat feromon menempati ruang tertentu dan tinggal sampai beberapa saat lamanya. Apabila suatu feromon menguap keluar dari sumbernya, maka konsentrasinya akan semakin meningkat dengan semakin bertambahnya waktu. Seandainya tidak ada faktor lain seperti angin dan sebagainya, maka konsentrasi ini akan membentuk suatu ruang berisi konsentrasi feromon, dengan konsentrasi tertinggi pada sumber emisi dan makin menurun ke segala arah.
Agar dapat menimbulkan rangsang, haruslah ada serangga lain yang menangkap isyarat ini. Kebanyakan tanggapan atas rangsang ini seragam, yakni apabila konsentrasi feromon telah melebihi kadar konsentrasi tertentu. Semakin dekat konsentrasi semakin tinggi, demikian pula semakin menjauh dari sumber emisi konsentrasi semakin rendah dan tidak mampu menimbulkan rangsang. Dengan demikian terbentuk semacam ruang tempat serangga lain menangkap isyarat atau rangsang kimiawi untuk kemudian bereaksi menanggapi rangsang tersebut. Ruang semacam ini oleh Wilson dan Bossert disebut sebagai "ruang aktif" atau "active space".
Besar kecilnya ruang ini tergantung dari "kemauan" si pelepas feromon. Jika feromon dilepas dalam jangka waktu cukup lama, maka ruang aktif akan menjadi cukup besar. Ruang aktif yang lebih besar diperlukan bila penerima memiliki alat deteksi isyarat yang tak terlampau peka dibanding bila penerima memiliki alat yang peka. Dengan mengubah-ubah laju emisi, kepekaan penerima dan jenis isyarat yang dikeluarkan, maka serangga dapat mencapai tujuan komunikasi kimiawi berhubungan dengan perilaku tertentu.

  1. apa arti 3’ 5’ dan cari rumus molekul dan rumus bangun ADN dan ARN ?
jawab :
Gula deoksiribosa pada DNA merupakan gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen. Gula deoksiribosa memegang basa nitrogen pada atom karbon nomor 1, sedangkan atom C nomor 5 berikatan dengan gugus fosfat. Gugus fosfat ini saling berikatan dengan gugus fosfat lainnya membentuk ikatan fosfodiester. Karena DNA merupakan rantai ganda dan atom-atom karbon mempunyai aturan diatas untuk mengikat basa nitrogen dan gugus fosfat maka satu rantai DNA terlihat berdiri tegak sedangkan rantai pasangannya justru terbalik. Maka pada notasi penulisan kode genetik DNA, ditulis 5’-kode genetik-3’, sedangkan untuk rantai pasangannya justru ditulis 3’-kode genetik-5’. Pengaturan ini disebut konfigurasi antiparalel.
Struktur DNA

Penemu DNA dan RNA adalh seorang ahli kimia berkebangsaan jerman, Frederich Miescher (1869), yang menyelidiki susunan kimia dari nucleus, zat yang mengandung fosfor sangat tinggi dalam nucleus tersebut mula – mula disebut nukleat.
Dengan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa asam nukleat tersusun atas nukleotida – nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Satu nukleotida terdiri dari nukleosida dan fosfat (PO4 - ) . sedangkan nukleosida terdiri dari sebuah gula pentose dan sebuah basa nitrogen (purin / pirimidin). Jadi nukleosida adalah nukleotida yang tanpa fosfat, sedang nukleotida adalah nukleosida + fosfat + basa nitrogen.
gambar:DNA2.gif 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar