Soal
- Komponen sel tumbuhan dan fungsinya masing-masing?
- Bagaimana ion dan molekul, terutama air bergerak keluar masuk sel
tanaman dan bergerak sepanjang tubuh sel tanaman?
- Apa yang terjadi dengan ion dan molekul yang ada didalam sel?
- Bagaimana reproduksi, perkembangan dan spesialisasi bentuk jaringan
organisme multiseluler?
- Bagaimana sel tumbuhan berintraksi dengan lingkungannya?
Jawaban
- Komponen sel tumbuhan dan fungsinya dari masing – masing komponen
antara lain yaitu :
Komponen protoplasma antara lain yaitu :
a. Dinding sel.
Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya
serta mencegah kehilangan air secara
berlebihan.
b. Membran sel
Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel berfungsi yaitu
tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh
sel.
c. Sitoplasma
Merupakan bagian dari protoplas yang berupa larutan yang kental, komponen
utama : air (85 – 90%). aliran sitoplasma berupa rotasi dan sirkulasi.
d. Kloroplas
Merupakan zat hijau daun yang khas di miliki oleh setiap tumbuhan autotrof
berfugsi sebagai tempat berlagsungnya proses fotosintesis karena mengandung
pigmen fotosintesis sehingga organisme yang memiliki kloroplas digolongkan pada
organisme autorof, karena kemampuannya dalam menghasilkan makanan sendiri.
e. Plasmodesmata
Plasmodesmata merupakan bentuk hubungan atau komunikasi antar sel satu
dengan sel tetangganya yang terjalin karena adanya juluran membrane retikulum
endoplasma sel yang satu ke sel lainnya melalui suatu celah khusus yang
terbentuk di antara kedua sel yang berhimpitan. Plasmodesmata hanya terdapat
pada tumbuhan
f. Inti sel atau nukleus
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan
mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus
juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel,
memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom,
tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan
di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
g. Retikulum endoplasma
RE berfungsi dalam transpor intraseluler materi-materi yang akan
disekresikan, terlibat dalam pembentukan vakuola dan membentuk membran pada
badan Golgi (diktiosom).
h. Ribosom
Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein di dalam
sel.
i.
Mitokondria
Mitokondria adalah tempat di mana fungsi
respirasi pada makhluk hidup berlangsung.
j. Badan Golgi
Terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih tersusun paralel yang memiliki fungsi
dalam proses sekresi gula, polisakarida, kompleks polisakarida-protein.
k. Vakuola sentral
Vakuola sentral berfungsi sebagai tempat menyimpan air dan cadangan makanan
pada sel tumbuhan selain itu vakuola berfungsi memelihara tekanan osmotik sel,
penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dan mengadakan sirkulasi zat
dalam sel.
2. Ion dan molekul, terutama
air bergerak keluar masuk sel tanaman dan bergerak sepanjang tubuh sel tanaman
dengan cara yaitu air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan
melalui epidermis akar, menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian
mengalir naik ke pembuluh xilem sampai pucuk tumbuhan.
a. Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara
ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas
pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.
·
Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak
hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk
dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai
xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding
sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian,
pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
·
Pengangkutan Simplas
Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air
dan mineral yang terlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian
bergerak dari satu sel ke sel yang lain melaluivplasmodesmata. Sistem
pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat. Adapun
lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel - sel bulu akar menuju
sel - sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan
garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.
Setelah
melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh
kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar
menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel,
namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral
ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa
kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena
sel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan).
Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti
prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.
- Yang terjadi ion dan molekul didalam sel adalah melakukan :
a. Transpor pasif adalah perpindahan molekul
atau ion tanpa menggunakan energi sel.
Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan dari
konsentrasi tinggi ke rendah. Contoh transpor pasif
adalah difusi dan osmosis serta imbibisi
b. Transpor aktif adalah perpindahan molekul
atau ion menggunakan energi dari sel itu. Contoh transpor aktif adalah
pompa ion natrium (Na+)/kalium (K+), endositosis,dan eksositosis.
1) Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut
dalam air bergerak secara acak dengan konstan. Gerakan acak ini mendorong
terjadinya difusi. Difusi dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu (facilitated
diffusion).
a) Difusi Sederhana Molekul zat dapat berdifusi
secara spontan hingga dicapai kerapatan yang sama dalam suatu
ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan
menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula
akan menyebar ke seluruh volume air dalam gelas meskipun tanpa diaduk (difusi
zat padat di dalam medium air) sehingga kerapatan zat tersebut merata.
b) Difusi Terbantu
Difusi terbantu
merupakan proses difusi dengan perantara protein
pembawa (carrier protein). Arah perpindahan molekul seperti
halnya pada difusi biasa yaitu dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, hanya saja protein
pembawa membantu proses perpindahan molekul ini.
Difusi terbantu merupakan transpor melalui media
pembawa. Pada proses ini, molekul diikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan
dilewatkan melalui membran plasma oleh protein transmembran
yang telah mengalami perubahan susunan. Setelah itu, protein
pembawa kembali pada susunan semula. Protein pembawa juga dapat membuat celah yang dapat
dilalui oleh ion-ion seperti Cl– dan Na+
2) Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui membran semipermeabel
dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi
kelarutan yang konsentrasi airnya rendah. Dengan kata lain, osmosis juga
berarti perpindahan molekul dari larutan berkepekatan rendah
(hipotonis) ke larutan berkepekatan tinggi
(hipertonis) melalui selaput (membran) semipermeabel. Peristiwa
osmosis terjadi dalam sel. Bila konsentrasi
larutan dalam sel tinggi, air akan masuk sel dan terjadi endosmosis. Hal ini
menyebabkan tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian dapat
memecahkan sel (lisis). Jadi, lisis adalah hancurnya sel karena rusaknya atau
robeknya membran plasma. Sebaliknya, apabila konsentrasi larutan di luar sel
lebih tinggi, air dalam sel akan keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada
hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada tumbuhan
akan menyebabkan terlepasnya membran dari dinding sel
yang disebut plasmolisis
Transpor aktif
Transpor aktif bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini
melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa
protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel
protein dan carrier protein, serta ionophore. Yang termasuk transpor aktif
ialah coupled carriers, ATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam
transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan
antiporter. Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua
substrat searah, sedangkan antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah
berlawanan. ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase.
Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan
energi cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.
a. Pompa natrium kalium
K+penting untuk
mempertahankan kegiatan listrik di dalam
sel saraf dan memacu transpor aktif zat-zat
lain. Meskipun ion Na+ dan K+ dapat melewati
membran, karena kebutuhan akan ion K+ lebih tinggi maka diperlukan
lagi pemasukan ion K + ke dalam sel dan pengeluaran ion Na+ keluar sel.
Konsentrasi ion K+ di luar sel rendah,
sedangkan di dalam sel tinggi. Sebaliknya,
konsentrasi ion Na+ di dalam sel rendah dan di luar sel tinggi. Bila
terjadi proses difusi, maka akan terjadi difusi ion K+ dari dalam sel keluar,
sedangkan difusi ion Na+ dari luar ke dalam sel. Akan tetapi,
yang terjadi sebenarnya bukanlah difusi karena
pergerakan ion-ion itu melawan gradien kadar maka terjadi
pemasukan ion K+ dan pengeluaran ion Na +. Energi
ATP diperlukan untuk melawan gradien kadar itu dengan
pertolongan protein yang ada dalam membran. Setiap
pengeluaran 3 ion Na+dari dalam sel diimbangi dengan pemasukan 2 ion K+ dari
luar sel.
b. Endositosis dan eksositosis
Endositosis dan
eksositosis merupakan transpor yang memerlukan energi. Endositosis
merupakan proses masuknya senyawa melalui membran
dengan cara
pembungkusan
senyawa dan cairan ekstraselular dengan pelekukan ke dalam
sebagian membran. Hal ini terjadi pada organisme uniselular dan sel darah
putih. Jika yang dimasukkan berupa senyawa padat disebut fagositosis,
sedangkan jika berupa larutan disebut pinositosis.
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel
keluar sel. Sekret terbungkus kantong membran
yang selanjutnya melebar dan pecah. Eksositosis terjadi
pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi

Endositosis
eksositosis
Mekanisme transpor
aktif dan transpor pasif
Proses
|
Cara melalui
membran
|
mekanisme
|
contoh
|
I. Transpor Pasif
• Difusi
• Difusi
terbantu
• Osmosis
II. Transpor Aktif
• Endositosis
–
Fagositosis
–
Pinositosis
• Eksositosis
• Pompa Na+ – K+
|
Langsung
Protein
Pembawa
Langsung
Kantong
Membran
Kantong
Membran
Kantong
membran
Protein
pembawa
|
Gerakan
molekul secara acak menyebabkan perpindahan
molekul menuju konsentrasi yang lebih rendah.
Molekul
terikat pada protein pembawa (carrier protein) pada
membran dan dibawa melalui
membran menuju tempat dengan konsentrasi lebih
rendah.
Difusi
air melalui membran semipermeabel dari larutan
hipotonik.
Partikel dibungkus
membran dan membentuk kantong.
Tetesan
cairan di bungkus membran dan membentuk kantong.
Kantong
bergabung dengan membran plasma dan melepas-
kan isinya.
Protein
pembawa
menyediakan energi
untuk memindahkan Na+ melawan gradien konsentrasi
|
Pemasukan O2 ke dalam sel.
P e m a s u k a n glukosa
ke dalam sel.
Masuknya air
ke sel.
Ingesti bakteri
oleh sel leukosit.
Sel memakan
zat cair.
Sekresi mukus.
Masuknya glu-
kosa melawan
gradien kon-
sentrasi.
|
4. Reproduksi, perkembangan dan
spesialisasi bentuk jaringan organisme multiseluler yaitu dengan cara yaitu
pada siklus sel terdapat dua fase besar, yaitu Interfase merupakan fase
istirahat atau sel tidak melakukan pembelahan tetapi masih terdapat aktivitas
di dalam sel dan Mitosis, aktivitas tersebut adalah sel melakukan pembelahan.
Ø Interfase terdiri dari
beberapa fase, yaitu, Fase G1, sel berkembang menjasi sel yang matang, Fase S,
terjadi sintesis atau replikasi DNA dan Fase G2, penentuan kapan sel mulai
membelah karena perangkat sudah siap. Pada akhir Interfase, nukleus yang telah
dibungkus oleh selubung nukleus sudah jelas terbentuk. Setelah itu pembelahan sel akan memasuki fase
Mitosis.
Beberapa fase yang terdapat pada Mitosis:
·
Profase
: Terjadi pergerakan sentriol ke kutub yang berlawanan
dengan dihubungkan oleh benang gelendong.
·
Metafase
: Kromosom menempatkan diri pada bidang ekuator.
·
Anafase
: Sentromer dan kromatid sudah membelah, masing-masing menuju
kutub yang berlawanan
·
Telofase
: Membran inti terbentuk di sekitar masing-masing kromosom.
·
Sitokinesis
: Dinding sel yang baru akan terbentuk diantara dua sel
yang baru. Pada tahap-tahap tersebut sel mengalami perkembangan
Jaringan tumbuhan awalnya diawalin dari biji yang terdiri dari embrio
dorman, cadangan makanan, dan pelindungnya. Pada saat akan tumbuh, kadar air
pada biji akan berkurang secara drastis. Embrio merupakan hasil fertilisasi
yang terjadi di dalam ovule dan akan berkembang membentuk tunas meristem apikal
dan akar meristem apikal. Embrio ini akan terus berkembang dengan menggunakan
nutrien yang terdapat di dalam endosperma melalui suspensor.
5. Sel tumbuhan berintraksi
dengan lingkungannya dengan cara yaitu sel tumbuhan merupakan bagian terkecil
dari sistem hidup dan di dalam sistem ini sel-sel saling bergantung. Perilaku
sel tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan sel itu sendiri tetapi juga sel-sel di
sekitarnya dan tumbuhan itu sendiri serta lingkungan luar. Berbagai macam zat
seperti makanan, zat mineral, air dan gas bergerak dari sel ke sel dalam bentuk
molekul atau partikel. Lingkungan suatu sel meliputi sel-sel di sekitarnya dan
lingkungan luar yang meliputi air, tanah dan udara tempat tumbuh dan hidup
tumbuhan tersebut. Sel-sel yang bersinggungan langsung dengan lingkungan luar
antara lain sel-sel yang ada di akar, batang dan daun yang kemudian meluas ke
suluruh tubuh tumbuhan melalui ruang-ruang dalam sel. Molekul atau partikel
air, gas dan mineral masuk ke dalam sel tumbuhan melalui proses difusi dan
osmosis. Melalui proses-proses tersebut tumbuhan dapat memperoleh zat-zat yang
diperlukan untuk pertumbuhannya.
Air masuk ke dalam akar,bergerak dari sel ke sel dan meninggalkan tubuh
dalam bentuk uap, semua melalui proses difusi. Gas-gas (O2 dan CO2),
unsur-unsur dan bahan bahan makanan masuk ke dalam sel atau di antara sel-sel
dan bergerak dari sel ke sel dengan jalan difusi. Sel tumbuhan dapat mengalami
kehilangan air, apabila potensial air di luar sel lebih rendah daripada
potensial air di dalam sel. Jika sel kehilangan
air cukup besar, maka ada kemungkinan volume isi sel akan menurun besar
sehingga tidak dapat mengisi seluruh ruangan yang dibentuk oleh dinding sel. Artinya, membran dan
sitoplasma akan terlepas dari dinding sel, peristiwa ini disebut plasmolisis.
Sel yang sudah terplasmolisis dapat disehatkan kembali dengan memasukkannya ke
dalam air murni.
Tumbuhan menggunakan protein yang merangsang cahaya untuk merasa cahaya
pada panjang gelombang yang berbeda. Di tumbuhan, biasanya dikenal sebagai
fotoreseptor. Fotoprotein tumbuhan yang paling dikenal adalah fitokrom yang ada
di semua tumbuhan dan beberapa algae. Walaupun fitokrom memiliki aktivitas
serine/threonin kinase, sebagian strukturnya menyerupai hisridin kinase yang
terlibat dalam kemotaksis bakteri. Fitokrom dapat mendeteksi cahaya merah.
Tumbuhan merasa cahaya biru dengan menggunakan 2 tipe fetoprotein yaitu
fototropin dan kriptokrom. Fototropin berhubungan dengan membran plasma dan
sebagian bertanggung jawab untuk fototropisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar