1.
Apakah yang disebut :
a.
Ekotipe
b.
Suksesi
c.
Sere
d.
Species
taksonomi
e.
Spesies ekologi
2.
Jelaskan istilah berikut :
a.
Hukum minimum
liedig
b.
Gen pool
c.
Sinekologi
d.
Autoekologi
3.
Jelaskan proses klasifikasi komunitas !
4.
Jelaskan macam- macam tipe vegetasi !
“answer”
1.
a. Ekotipe :
Ekotipe: dengan sinonim eccologie
races atau physiologic races yaitu tipe-tipe spesies yang diperlihatkan
terhadap suatu perubahan keadaan lingkungan secara keseluruhan. Terlihat adanya
perubahan-perubahan morfologis dan fisiologis dengan respon genetik yang
bervariasi sesuai dengan perubahan lingkungan tersebut.
b. Suksesi :
Suksesi
adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang
terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk
komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan
lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang
menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan
fisik dalam komunitas atau ekosistem.
c.
Sere :
Sere
merupakan tahapan- tahapan perkembangan ekosistem, Setiap sere memberikan ciri-ciri
khas tersendiri tergantung dari jenis-jenis dominan yang ada dan faktor
pembatas fisiknya.
d. Species taksonomi :
Diversitas spesies (taksonomi)
kebanyakan diintepretasikan sebagai variasi di antara dan di dalam spesies
(termasuk spesies manusia), mencakup variasi satuan taksonomi seperti filum,
famili, genus dsb.
e. Spesies
ekologi :
Kelompok organisme yang mampu berkembang biak dan
memiliki hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan mereka.
2.
a. Hukum minimum liedig :
“Pertumbuhan tanaman tergantung pada unsur
atau senyawa yang berada dalam keadaan minimum”. Justus Von Liebig adalah salah
seorang pioner dalam hal mempelajari pengaruh macam-macam faktor terhadap
pertumbuhan organisme, dalam hal ini adalah tanaman. Liebig menemukan pada
tanaman percobaannya bahwa pertumbuhan tanaman akan terbatas karena terbatasnya
unsur hara yang diperlukan dalam jumlah kecil dan ketersediaan di alam hanya
sedikit.
b. gen pool :
Gene pool adalah jumlah dari seluruh gen (termasuk
plasma gen) yang dimiliki oleh semua individu. Genotip dari individu diploid
hanya dapat mempunyai suatu maksimal jumlah dari dua alel dari suatu gen.
Pembatasan ini tidak dijumpai pada gene pool dari suatu populasi.
c. Sinekologi :
Sinekologi, berdasarkan falsafah dasar bahwa tumbuhan
secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang dinamis. Masyarakat tumbuhan
dipengaruhi oleh dua hal, yaitu keluar masuknya unsur-unsur tumbuhan dan turun
naiknya berbagai variabel lingkungan hidup.Dalam sinekologi komunitas tumbuhan
atau vegetasi mempunyai perilaku sebagai suatu organisma utuh. Vegetasi bisa
lahir, tumbuh, matang dan akhirnya mati. Dua bidang kajian utama dalam
sinekologi adalah bidang kajian tentang klasifikasi komunitas tumbuhan dan
bidang kajian tentang analisis ekosistem.
d. autoekologi :
Autekologi, falsafah yang mendasarinya adalah dengan
memandang tumbuhan sebagai ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan
sekitarnya. Clements menyatakan bahwa setiap tumbuhan adalah alat pengukur bagi
keadaan lingkungan hidup tempat ia tumbuh. Dalam hal ini paling sedikit yang
dimaksud dengan alam lingkungannya adalah iklim dan tanah. Dari kajian ini
lahir bidang kajian yang menilai bahwa tumbuhan adalah sebagai indikator alam
atau indikator lingkungan hidup. Bidang kajian ini dikenal dengan ekologi
fisiologi.
3.
Proses klasifikasi komunitas :
a. Nudasi
yaitu terjadinya awal suksesi yang waktu itu habitat karena sesuatu hal (
erosi, deposit, glacial, glassier, perubahan iklim, aktifitas biotic ) menjadi
tidak berpenghuni ( kosong ) .
b. Migrasi
disini meliputi kolonisasi pertama jadi migrasi itu datangnya suatu tumbuhan
disuatu habitat yang mengalami nudasi itu, kedatangan tumbuhan manusia sebagainya.
c. Eksesis
yaitu merupakan proses pemantapan pendatang ( immigrasi ) tetapi meskipun
demikian tidak semua pendatang itu berhasil di tempat yang baru. Ini merupakan
kombinasi beberapa factor yang menyebabkan berhasilnya immigrasi tersebut di
tempat baru itu.
d. Agregasi
yaitu mulanya vegetasi pioneer itu dating dalam jumlah yang sangat kecil dan
mereka tumbuh saling berjauhan, kemudian vegetasi ini akan membentuk organ –
organ reproduktif yang biasanya mudah tersebar di seantero permukaan habitat
itu kemudian embentuk kelompok – kelompok .
e. Evolusi
interaksi komunitas yaitu disini terjadi hubungan yang pada mulanya sederhana
menjadi semakin kompleks antara lain eksploatasi, mutualisme dan koeksistensi
dan sebagaianya.
f. Invasi
yaitu dalam proses kolonisasi, germinalesz mempunyai sifat yang agresif dan
mudah mengandalkan adaptasi sehingga mencapai seluruh lahan dari waktu ke
waktu. Vegetasi itu tumbuh dan dan berkembang sehingga mencapai kemantapan.
g. Reaksi
yaitu meliputi kondisi baru yang diciptakan dengan adanya vegetasi di suatu
habitat. Pdaa dasarnya perubahan itu melalui cara : (a) Pergantian sifat dan
reaksi tanah. (b) Dengan memodifikasi iklim.
h. Stabilitas
yaitu macam – macam interaksi baik antara individu, populasi vegetasi maupun
antara vegetasi dan habitatnya membawa perubahan – perubahan yang gradual baik
pada habitat maupun struktur vegetasi.
i.
Klimaks yaitu merupakan tahap akhir
perkembangan setelah stabilisasi. Secara pasti klimaks yang sebenarnya sukar
dinyatakan karena komunitas dan lingkungan akan dapat saling berubah sesuai
dengan sifat yang dinamik. Komunitas vegetasi diklasifikasikan dalam beberapa
cara menurut kepentingan dan tujuannya.
4.
Macam- macam tipe vegetasi :
1) Vegetasi
Pantai
Vegetasi yang terletak di tepi pantai dan tidak
terpengaruh oleh iklim serta berada diatas garis pasang tertinggi (Departemen
Kehutanan).
2) Vegetasi
Mangrove/Rawa
Karakterisitik dari tanaman pantai,muara sungai atau
delta yang berada di tempat yang terlindung di daerah pesisir pantai yang
membentuk suatu ekosistem.
Macam-macam
Vegetasi Mangrove
a.
Vegetasi inti:
Jenis ini membentuk hutan mangrove di daerah yang
mampu brtahan terhadap salinitas (garam) yang disebut sebagai Halophyta.
b.
Vegetasi marginal:
Pada mangrove yang berada di darat, di rawa
musiman,pantai dan atau mangrove marginal.
c.
Vegetasi fakultatif marginal:
Daerah yang banyak ditumbuhi tanaman meliaceae
denagn jenisnya Carapa guianensis. Jenis lain Raphia taedigera.dimana pengaruh
iklim katulistiwa sangat banyak,tumbuh jenis melaleuca leucadendron rawa.
3) Vegetasi
Payau
Adalah areal/bidang tanah yang berupa hutan lebat
yang berawa-rawa, permukaan tanah tergenang selama enam bulan dan kumulatif
dalam setahun dan pada kurin waktu tidak terjadi penggenangan (surut) tanah
senantiasa jenuh air (Badan Pertanahan Nasional).
4) Vegetasi
Gambut
Tipe vegetasi yang umumnya terdapat pada Daerah
beriklim A atau B (Badan Pertanahan Nasional). jenis pohonnya antara lain ramin
( Gonystylus bancanus), dan jelutung ( Dyera sp).
Lahan gambut
mempunyai penyebaran di lahan rawa, yaitu lahan yang menempati posisi peralihan
diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini sepanjang tahun/selama waktu
yang panjang dalam setahun selalu jenuh air (water logged) atau
tergenang air. Tanah gambut terdapat di cekungan, depresi atau bagian-bagian
terendah di pelimbahan dan menyebar di dataran rendah sampai tinggi. Yang
paling dominan dan sangat luas adalah lahan gambut yang terdapat di lahan rawa
di dataran rendah sepanjang pantai. Lahan gambut sangat luas umumnya menempati
depresi luas yang menyebar diantara aliran bawah sungai besar dekat muara,
dimana gerakan naik turunnya air tanah dipengaruhi pasang surut harian air
laut.
Tanah gambut
sebenarnya merupakan tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman bila ditinjau
dari jumlah pori-pori yang berkaitan dengan pertukaran oksigen untuk
pertumbuhan akar tanaman. Kapasitas memegang air yang tinggi daripada tanah
mineral menyebabkan tanaman bisa berkembang lebih cepat. Akan tetapi dengan
keberadaan sifat inheren yang lain seperti kemasaman yang tinggi, kejenuhan
basa yang rendah dan miskin unsur hara baik mikro maupun makro menyebabkan
tanah gambut digolongkan sebagai tanah marginal (Limin et al, 2000).
Untuk itulah perlunya usaha untuk mengelola tanah tersebut dengan semestinya.
Tanaman yang dapat
tumbuh di lahan gambut adalah kelapa sawit, sagu, nanas, cassava, kacang tanah,
kedelai, jagung, ubi jalar, asparagus, sayuran juga dapat tumbuh di lahan
gambut karena termasuk tanah yang cukup bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Tanamman lain yang dapat tumbuh seperti di Sumatra dan Kalimantan yaitu jambu
air (Eugenia) Mangga (Mangosteen), rambutan (Ambak dan Melling,
2000) sedangkan di daerah pantai Ivory dengan gambut termasuk oligotropik,
pisang dapat tumbuh dengan drainase 80-100 cm.
Beberapa spesies tanaman yang biasanya terdapat di
dataran rendah seperti casuarina dan matoa; tanaman pertanian seperti nanas,
melon, dan pisang; serta sayur mayur dan bijih-bijihan seperti cabai, ketimun,
tomat, padi, buncis dan labu.
Tanaman lain yang dapat tumbuh di dataran rendah
diantaranya : jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang-kacangan, karet, kopi
robusta, kelapa sawit, tebu, cokelat, tembakau, kapuk.
Vegetasi yang tumbuh dibawah ketinggian 700 m di
atas permukaan laut (Departemen Kehutanan). Vegetasi yang terdapat banyak
5) Vegetasi
Dataran Rendah
dijumpai pada ketinggian hampir 0 meter dpl. Daerah
ini banyak terdapat tanah aluvial. Vegetasi tanah aluvial secara umum merupakan
habitat yang subur dan mempunyai keaneragaman jenis yang tinggi. Terdapat di
sekitar lembah Gunung Peramas dan Gunung Lobang Tedong, Sukadana. Jenis
pohonnya antara lain pohon belian/ kayu besi (Eusideroxilon zwageri).
6) Vegetasi
Dataran Tinggi
Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 700 - 1500
m diatas permukaan laut (Badan Pertanahan Nasional).
Ekosistem pada daerah dataran tinggi dibentuk oleh
kondisi lingkungan yang ekstrem, antara lain suhu malam hari yang sangat
rendah, intensitas sinar matahari yang tinggi pada siang hari namun disertai
masa fotosintesa yang pendek, kabut tebal, curah hujan tinggi, serta kondisi
tanah yang buruk. Tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut sifatnya sangat
khusus karena harus bertahan untuk hidup pada kondisi sulit tersebut.
7) Vegetasi
Pegunungan
Vegetasi yang tumbuh diketinggian antara 1500-2500 m
di atas permukaan laut (Departemen Kehutanan). Terdapat di bukit-bukit yang
lebih rendah atau di lereng gunung.
Salah satunya adalah tanaman teh dan bunga
Eidelweis. Teh dihasilkan oleh perkebunan besar dan perkebunan rakyat, di daerah
pegunungan yang subur dan banyak turun hujan. Selain itu tanaman kopi juga
dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman tembakau dapat juga tumbuh di daerah
ini namun hanya dapat pada musim kemarau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar