Jumat, 08 Juni 2012

biokimia task II






1.      Mengapa orang yang lapar mudah marah?
2.      Mengapa orang yang kenyang menjadi malas beraktifitas dan mengantuk?
3.      Apa perbedaan hidup dan mati?
4.      Buatlah rumus molekul siklus krebs dalam proses fotosintesis hingga terbentuknya asam cuka
5.      Perbedaan glukosa, amilum, selulosa, sukrosa, laktosa dilihat dari rumus molekul dan rumus bangunnya.
6.      Buatlah rumus molekul dan rumus bangun protein.


Jawaban

  1. Orang lapar mudah marah :
Ketika lapar perut kita kosong dan meminta suplemen untuk diolah lambung dan usus-usus kita bekerja nonostop tanpa pernah beristirahat. Pada saat lapar kerjanya akan semakin berat, sehingga kita akan cepat kesal atau marah pada saat lapar, karena semua oragan tubuh kita sedang membantu saluran pencernaan kita.
Disebabkan juga karena makanan yang kita makan akan dipecah menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh yang kemudian akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhan bagian tubuh tersebut... Otak yang merupakan pusat komando dari tubuh mendapat suplai nutrisi (glukosa) dan oksigen yang paling besar. Pada saat cadangan nutrisi dalam tubuh berkurang, terutama kadar glukosa turun (dalam otak) maka otak akan memberi sinyal kepada kita melalui bunyi perut, rasa lapar atau nyeri pada perut akibat tidak ada makanan. Selain itu ketika kita kekurangan suplai glukosa ke otak konsentrasi kita akan turun sehingga hal sepele yang terjadi disekeliling kita akan menjadi hal yang mengganggu untuk diri kita sehingga emosi kita akan meledak-ledak.
Prajurit yang akan berpereng sering disuntik dengan hormon adrenalin untuk menambah keberaniannya. Karna salah satu yang fungsi dari hormon ini adalah untuk pertahanan diri saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga. Hormon ini bahkan menggandakan kemampuan fisik seolah-olah orang-orang itu telah meminum ramuan amat mujarab untuk memberi mereka kekuatan. Hormon epinefrin timbul sebagai stimulasi otak, menjadi waswas dan siaga. Dan secara tidak langsung akan membuat indra kita menjadi lebih sensitif untuk bereaksi. Sebenarnya, jika tidak berlebihan, hormon bisa berakibat positif, lebih terpacu untuk bekerja atau membuat lebih fokus. Sehingga diharapkan para prajurit tersebut dapat memiliki keberanian dan kekuatn yang lebih untuk menghadapi dan memenangkan peperangan tersebut.

  1. Orang kenyang menjadi malas berakivitas dan ngantuk
Rasa kantuk yang menyerang seusai bersantap, biasanya disebut sebagaireaksi food coma. Banyak hal bisa menjadi penyebab terjadinya food coma. Sebagai gambaran, tubuh kita diibaratkan sebuah mesin pengolah yang berfungsi untuk menyerap sari makanan. Kalau makanan yang kita konsumsi dalam porsi yang cukup besar, otomatis tubuh kita akan bekerja ekstra keras. Akibatnya, tubuh terasa lelah dan mengantuk.  Setelah makan tubuh kita (organ pencernaan) mulai bekerja untuk mengurai makanan yang masuk dan memecah semuanya menjadi beberapa bagian yang berguna bagi tubuh kita. Makanan yang masuk akan meningkatkan glukosa (kadar gula) darah yang akan mengakibatkan orang menjad agak mengantuk, begitu pula dengan jenis makanan tertentu (seperti kangkung) yang bila dimakan dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan bertambahnya kadar zat besi dalam darah dan akibatnya akan mengantuk juga.
kalau kita makan sama saja memasukkan atau mensupply energi ke tubuh kita. Diantara energi tersebut terdapat O2 atau oksigen didalamnya. O2 tersebut masuk ke otak kita sehingga supply O2 di otak kita menjadi maksimum. dan sehingga ada kelenjar2 di otak kita yang terpenuhi kebutuhan O2nya sehingga kita merasa ngantuk. karena kelenjar tersebut menghasilkan enzim yang mana enzim tersebut menguasai pusat otak kecil kita.
Pada keadaan biasa, organ2 pencernaan tidak perlu banyak energi untuk beroperasi, dan darah yang mengalir ke sana lebih sedikit, sehingga darah di dalam tubuh kita bisa didistribusikan ke organ-organ lain (terutama otak). Setelah makan (apalagi kalau kenyang), organ pencernaan kita akan mulai bekerja untuk mencerna makanan yang masuk tersebut. Saat bekerja, organ membutuhkan energi lebih, maka pasokan darah yang mengalir ke sana juga semakin besar. Hal ini membuat pasokan darah ke otak berkurang. Saat pasokan darah ke otak berkurang, biasanya orang mulai merasakan ngantuk, (bandingkan dengan anemia, kekurangan darah, orang bisa saja pingsan tiba-tiba karena pasokan darah ke otak kurang).

  1. Perbedaan benda hidup dan benda mati
Benda hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.         Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup atau benda mati yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda mati.
2.         Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis mahluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Tengok saja antara pohon jamblang dengan pohon teh, pasti terlihat jelas bedanya.
3.         Melakukan Aktivitas-Aktifitas Kehidupan :
- Makan
Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.
- Tumbuh Dan Berkembang
Orang, Binatang dan Tumbuh-Tumbuhan ketika baru lahir atau tumbuh ukurannya akan lebih kecil dan biasanya akan berkembang menjadi lebih besar menyerupai induknya.
- Berkembang Biak
Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah di makan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan di dunia.
- Melakukan Adaptasi
Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuain diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, habitat tempat tinggalnya untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Contohnya seperti hewan gurun yang tahan panas, bunglong bisa berubah warna, dan lain sebagainya.
- Memiliki Sistem Transportasi
Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.
- Dapat Bergerak
Manusia dan hewan memerlukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti jalan, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya. Untuk tumbuhan tidak semuanya dapat melakukan pergerakan. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah iritabilita.
- Metabolisme
Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme.
- Sistem Regulasi
Pengertian arti definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.
            Sedangkan kalau  benda mati tidak memiliki ciri-ciri seperti benda hidup.




  1. Reaksi fotosintesis dalam sikus krebs sampai terbentuknya asam cuka.
Bagan Siklus Krebs, klik disini untuk bagan yang lebih besarBagan silus krebs:












Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah "mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO2 dan membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP. Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudian diterima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+ dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian terakhir respirasi aerob.
5.      perbedaan glukosa, pati (amilum), laktosa, sukrosa, selulosa dilihat dari rumus molekul dan rumus bangunnya.

Glukosa
Rumus molekul : C6H12O6
Rumus bangun :
Sukrosa
Rumus molekul : C12H22O11
Rumus bangun :


Selulosa
Rumus molekul :(C6H10O5)n
Rumus bangun :

Laktosa
Rumus molekul : (C12H22O11)
Rumus bangun :


Pati (amilum)
Rumus molekul : (C12H22O11)
Rumus bangun :




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar